Cerpen ini berjudul "SMS dari Ayah" yang berasal dari tulisan Buhori di http://buhoriblog.wordpress.com/2012/05/11/sms-dari-ayah/, yuk kawan-kawan baca cerita pendek yang menarik ini........
==========
Dring…Dring… Dring… Bunyi alarm membangunkan ku tepat pukul 03:40 pagi. dalam keadaan masih blur, ku paksakan untuk duduk mengumpulkan nyawa. diluar samping kost, ku dengar suara ayam melihat pajar. terperanjak bangun membuka pintu teras menatap alam dan menghirup udara pagi. Huh…. Fresh…
Tidak berlama-lama di teras, aku langsung bergegas turun kebawah masuk kamar mandi yang gelap. Sedikit merinding karena di samping kost ku adalah TPU. Ku raba-raba dinding deket pintu, ku temukan tombol kontak, langsung menekannya dan abarah kadabrah, gelap sudah berubah terang. Huh… Leganya hati ku.
Suasana kost sudah seperti rumah hantu yang di kelilingi taman tulang. Temenku bilang saat main ke kost,. Suasananya mantap, sudah seperti suasana taqwa karena senantiasa akan selalu mengingat mati.
Kali ini aku tidak lagi menipu malaikat, biasanya bangun malam ke kamar mandi cuma buat buang air, terus langsung tarik selimut lagi. Ke kamar kecil cuma sekedar pepsi. Sekarang Aku langsung mandi, fresh sekali mandi pagi-pagi, Huh…
Hm… kali ini aku shalat malam…
Setelah aku tunaikan shalat subuh. selang beberapa saat, terdengar reff lagunya maher zain. “Barakallahu lakuma wa baraka ‘alaikuma… wa jama’a bainakuma fie khair……” Wah,, itu nada panggilan masuk Hp ku. Nama kontak yang mucu My Father.
Assalam wr. Sehat beh?
Alhamdulillah, sehat. Nak, nanti sore kamu ospek ya? Saat itu aku baru mau masuk kuliah kelas malam, Ospek nya juga sore setelah maghrib.
Iya, Beh..
Yaudah,, Baik-Baik ya di kampusnya, inget pesen babeh.
Oke…
Siang nya ku beres-beres nyiapin apa saja yang mau di bawa saat ospek. Sebenernya males ikut ospek, ya tapi apa boleh buat, kalo gak ikut ospek di kampusnya nanti pelanga-pelongo gak tau apa-apa.
Sore itu, setelah beres shalat maghrib siap-siap berangkat.. di jalan, aku dapet SMS dari ayah.
Nak, yang semangat ya… ayah sama ummi dukung kamu..
I Love You…
Mataku seperti butiran Es yang meleleh.. Gembira dan Haru, kata-kata itu seperti memiliki sihir membuat semangat ku menggebu. sampai saat ini tak pernah terlupakan.
Ayah, Umi,. Begitu berartinya kata itu bagiku.. Aku Rindu kalian.
===========
Gimana kawan, cerpen dari Buhori ini, menarik kan?
0 Komentar:
Post a Comment