Definisi dari Six Big Losses
Tujuan utama dari TPM dan Program OEE adalah mengurangi atau menghilangkan apa yang disebut Six Big Losses – penyebab umum dari ketidak efisienan dari manufacturing.
Berikut adalah table dari Six Big Losses dan memperlihaatkan kaitannya dgn kategori OEE loss.
Sekarang kita mengetahui faktor-faktor dari six big losses dan beberapa kejadian yang menyebabkan pemborosan tsb, kita dapat memfokuskan cara untuk memonitor dan memperbaiki masalah tsb. Pengkategorian data memudahkan kita utk menganalisanya. Dan tujuan kunci menjadi lebih cepat dan efisien dalam pengumpulan datanya sebaiknya dalam real time.
Breakdown
Menghilangkan unplanned downtime adalah aktifitas yang sangat penting dalam perbaikan nilai OEE. Root cause analysis bisa dipakai utk mengetahui penyebab terbesar dalam mengetahui kategori pemborosannya.
Setup and adjustment
Waktu Setup and adjustment umumnya diukur sebagai waktu yang dibutuhkan utk menghasilkan produksi pertama yang bagus secara konsisten.
Untuk jelasnya bisa dilihat di bawah ini
Termasuk juga waktu utk pemanasan agar diperoleh hasil yang sesuai dengan standar kualitas yang diinginkan.
Pelacakan waktu setup adalah sangat penting untuk mengurangi loss yang terjadi. Biasanya ada program lain yang bisa membantu untuk mengurangi waktu SA tstb yaitu dengan SMED (Single Minute Exchange of Dies).
Banyak perusahaan menggunakan metode yang kreatif untuk mengurangi setup time dengan memfasilitasi assembling changeover cart (seperti gambar di bawah ini) yang berisi semua alat yang diperlukan dalam satu tempat, sehingga pada saat SA tidak membutuhkan waktu yang lama.
Gambar Assembling Changeover Cart
Small Stop dan Reduced Speed
SS dan RS adalah hal yang paling sulit dimonitor dan dicatat dalam Six Big Losses. Analisa cycle time (CT) sebaiknya dimanfaatkan utk mengidentifikasi tipe loss seperti ini. Di kebanyakan proses pencatatan data utk analisa CT, dibutuhkan otomatisasi karena siklusnya cepat dan berulang yang tidak cukup waktu untuk memasukkan data secara manual.
Dengan membandingkan semua siklus dengan ideal cycle time (ICT) kemudian data disaring melalui Small Stop threshold dan Reduced speed threshold yang secara otomatis dikategorikan untuk memudahkan penganalisaan. Alasan untuk menganalisa Small Stop yang dipisahkan dari Reduce Speed adalah bahwa akar penyebabnya sangatlah berbeda, seperti bisa kita lihat dari contoh kejadian di dalam tabel sebelumnya.
Startup Reject (SR) dan Production Reject (PR)
SR dan PR adalah berbeda, seringkali akar penyebabnya berbeda antara produksi saat startup dengan produksi saat mencapai steady state. Hasil yang membutuhkan rework sebaiknya dimasukkan dalam kategori reject. Penelusuran ketika terjadi reject di saat pergantian shift atau ketika proses berjalan dapat membantu mengidentifikasi penyebab yang potensial, dan banyak kasus pola-2 tsb akan terkuak.
Sering program six sigma, dimana ukuran utk mencapai tingkat cacat yg kurang dari 3.4 cacat dari 1 juta product yang dihasilkan, digunakan untuk memfokuskan perhatian pada tujuan untuk mencapai kualitas yang sempurna.
Sumber :
http://www.jtanzilco.com/main/index.php/component/content/article/1-kap-news/45-definisi-dari-six-big-losses
Sumber :
http://www.jtanzilco.com/main/index.php/component/content/article/1-kap-news/45-definisi-dari-six-big-losses
0 Komentar:
Post a Comment