Taipan properti Ciputra mengaku prihatin atas kinerja universitas-universitas di Indonesia yang belum mencetak wirausahawan. Alih-alih mencetak tenaga kerja yang tahan banting, universitas malah mencetak pengangguran.
"Kita punya lebih dari 3.000 universitas, tapi lulusannya malah menambah pengangguran," cetusnya.
Menurut dia, sektor pendidikan mendesak dibenahi bagi pengusaha properti tersebut lantaran selama ini selalu gagal mendidik sumber daya manusia Indonesia untuk memiliki integritas dan semangat berkreasi.
Dia mengaku punya dua strategi mendidik wirausahawan baru bila benar-benar diberi anggaran. Pertama menggunakan pembelajaran berbasis on-line untuk pendidikan entrepreneurship secara gratis. Bahkan materi ini harus diberikan kepada masyarakat sejak dini. "Entrepreneurship harus diajarkan sejak taman kanak-kanak," tuturnya.
Kedua, Ciputra berhasrat menjadikan semua cabang bank di seluruh nusantara sebagai pusat pelatihan pengusaha muda dengan mengundang pengusaha yang sudah berpengalaman.
"Dua ratus pengusaha melatih 2000 mahasiswa. Dua hari teori, sehari praktik, teori lagi, begitu seterusnya. Inilah pemecahan untuk bangsa Indonesia," tegasnya.
Sumber :
http://www.merdeka.com/uang/ciputra-sayangkan-universitas-hanya-cetak-pengangguran.html
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Komentar:
Post a Comment