Membanjirnya e-commerce saat ini berdampak pada lesunya beberapa pasar atau mall.
Apakah e-commerce merupakan tantangan bagi eksistensi mall, pasar dan sejenisnya?
Dari sisi fleksibilitas serta kemudahan, e-commerce memang sangat menjanjikan. Bahkan di era digital, teknologi dan internet saat ini, banyak bisnis e-commerce yang juga ikut menjamur.
Zdnet (14/01) membuat satu polling untuk bertanya kepada pengguna internet secara global, apakah nantinya e-commerce dapat membunuh pasar dan mall? Dari hasil polling tersebut 59% menjawab bisa dan 41% lainnya menjawab tidak.
Bahkan dari hasil penelitian yang dilakukan comScore pada bulan Desember tahun lalu menunjukkan bahwa persentase e-commerce dari tahun 2011 sampai 2012 meningkat cukup tinggi.
Memang cukup masuk akal karena hanya dengan menunggu di rumah, barang yang diinginkan dapat segera dikirimkan tanpa harus bersusah payah seperti ketika berbelanja di pasar atau mall. Hal tersebut ditambah lagi dengan semakin banyaknya orang-orang yang tidak lagi gagap teknologi atau gaptek.
Selain itu, kecenderungan orang mengakses internet juga sangat besar saat ini, serta membanjirnya perangkat mobile seperti smartphone, phablet atau tablet. Dengan fenomena semacam ini, dikhawatirkan beberapa tahun ke depan, fungsi dari pasar dan mall akan semakin tergeser.
Bahkan menurut hasil survei yang pernah dilakukan oleh APJII pada tahun 2012 lalu, masyarakat Indonesia sekarang ini sudah banyak melakukan aktivitasnya menggunakan smartphone yang mereka miliki. Sekitar 65% pengguna internet Indonesia lebih sering terkoneksi menggunakan perangkat mobile.
So, dengan hasil dari APJII atau penelitian comScore atau juga polling di Zdnet tersebut ditambah menjamurnya e-commerce sekarang ini, apakah ada kemungkinan peran pasar, mall atau supermarket akan hilang? Bagaimana menurut Anda?
Sumber :
http://www.merdeka.com/teknologi/akankah-e-commerce-gilas-supermarket-dan-pasar.html
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Komentar:
Post a Comment