Jun 24, 2013

Selamatkan Generasi Muda dari Rokok Demi Kejayaan Indonesia

Generasi muda adalah masa depan bangsa. Tak berlebihan jika kejayaan bangsa Indonesia di masa mendatang berada di tangan generasi muda. Tapi apa jadinya jika generasi muda malah sakit-sakitan gara-gara rokok? Bisa-bisa Indonesia terpuruk dan kalah dari persaingan global.

"Kejayaan dan ketegaran bangsa Indonesia di tahun 2020-2040 ditentukan oleh generasi muda saat ini, maka dari itu selamatkan generasi muda dari rokok," tutur Penasihat Presiden di Bidang Ekonomi, Prof Dr Emil Salim.
Selamatkan Generasi Muda dari Rokok Demi Kejayaan Indonesia
Hal itu disampaikan Prof Emil dalam peluncuran buku 'Peta Jalan Pengendalian Produk Tembakau di Indonesia' di Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jl Menteng Raya, Jakarta Pusat, Senin (24/6/2013). Buku tersebut merupakan panduan industri tembakau dalam menjalankan usahanya. Tujuan diterbitkannya buku itu salah satunya adalah agar Indonesia bebas rokok pada 2025.

Bagaimana cara melindungi generasi muda dari rokok? "Perangi rokok bukan dengan perang senjata atau peluru, tapi dengan perang moral dan hati nurani," kata Prof Emil.

Dia menjelaskan saat ini Indonesia berada di posisi middle income trap. "Jika tidak kita selamatkan generasi muda, maka selamanya kita akan terperangkap dalam kungkungan Korea yang maju dengan inovasinya serta India dan China yang maju dalam sumber daya manusianya," jelas Prof Emil.

Tidak berlebihan menyebut rokok sangat mengancam generasi muda. Sebab data tahun 2013 menunjukkan konsumsi rokok di Indonesia mencapai 302 miliar batang per tahun. Dapat dikatakan, di setiap mulut bangsa Indonesia, termasuk balita dijejali 1.250 batang rokok.

Sementara itu Ketua Indonesian Tobacco Control Network (ITCN), Dr Kartono Muhammad menyatakan perang candu ke-4 tengah terjadi. Menurut dia, Indonesia menyambut industri rokok dengan adanya investasi di bidang ekonomi.

"Tanpa sadar proses peracunan rakyat akibat rokok ikut disertakan," ujar Dr Kartono.

Ia menambahkan, rokok bisa melemahkan generasi muda Indonesia. Dengan begitu, meski jumlahnya besar, Indonesia bisa menjadi bangsa kelas kambing.

Kementerian Kesehatan sangat mengapresiasi diluncurkannya buku tersebut. "Apalagi dengan data global tahun 2011 bahwa 67,4 persen perokok adalah pria, dan wanita 4,5 persen. Ini berarti 61,4 juta orang dewasa di Indonesia adalah perokok," papar Direktur Jendral Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL), Prof Dr Tjandra Yoga Aditama, saat memberi sambutan.

Selain itu, pihak pemerintah juga sudah mendukung program pengendalian tembakau ini dengan mengeluarkan beberapa Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) seperti Permenkes No 40 tahun 2013 yang menjadi dasar hukum pembuatan Peta Jalan Tembakau.


Sumber :
http://health.detik.com/read/2013/06/24/151615/2282521/763/agar-ri-tak-kalah-dari-negara-lain-selamatkan-generasi-muda-dari-rokok?l992205755

0 Komentar:

Post a Comment

Sekolah Internet Indonesia
 

Site Info

Blog ini berisi tentang motivasi, pengembangan diri, pernikahan, sosok inspirasi, ekonomi, tips, kesehatan, dan pariwisata. Terinspirasi dari tokoh-tokoh yang memiliki tinta emas dalam perjuangannya mengarungi hidup. Semoga ALLAH SWT memberikan kita petunjuk menjadi yang lebih baik, bermanfaat dan berguna bagi masyarakat sehingga hidup kita menjadi berkah.

Iklan

MOTIVASI HIDUP BERKAH Copyright © 2009-2013. Free Template by MasnaTheme.Com.
Designed by Bie Blogger Template